Tujuan Kami…

Al-Ikhwan Al-Muslimun berjuang untuk mencapai dua tujuan berikut ini:-
1) Tujuan Jangka Pendek

Tujuan ini dapat di lihat sejak seseorang bergabung dalam jamaah ini, atau tampak ketika Jamaah Al-Ikhwan Al-Muslimun tampil dalam amal-amal di medan umum.

2) Tujuan Jangka Panjang
Tujuan jangka panjang ini memerlukan kejelian melihat momentum, menunggu peluang zama, persiapan yang matang, dan didahului dengan pembentukkan (takwin).

Tujuan pertama adalah berkontribusi dalam kebajikan apa pun bentuk dan warnanya, serta melakukan pelayanan sosial di setiap kondisi yang memungkinkan.

Adapun tujuan pokok Al-Ikhwan Al-Muslimun yang terluhur dan perbaikan yang diinginkan oleh Al-Ikhwan Al-Muslimun yang untuk itu mereka mempersiapkan diri adalah melakukan perubahan secara total dan integral, melibatkan seluruh unsur kekuatan ummat, di mana mereka berpadu bahu-membahu untuk mengadakan perubahan dan perbaikan total.

Sesungguhnya, Al-Ikhwan Al-Muslimun senantiasa menyerukan dakwah, menyakini manhaj, memperjuangkan aqidah, dan bekerja untuk membimbing manusia pada sistem sosial yang mencakup seluruh aspek kehidupan, iaitu sistem yang diturunkan oleh Jibril kepada Nabi Muhammad untuk memberi peringatan kepada manusia.

Al-Ikhwan Al-Muslimun menghendaki kebangkitan ummat yang ideal, yang tunduk pada Islam, hingga Islam menjadi petunjuk dan pemimpin; iaitu ummat yang dikenal di tengah-tengah manusia sebagai daulah (negara) yang berpedoman pada Al-Quran, yang tershibghah olehnya, membelanya, menyeru kepadanya, berjuang pada jalannya, dan berkorban pada jalannya dengan jiwa dan harta.

Al-Ikhwan Al-Muslimun juga berjuang untuk membentuk dan menghidupkan kembali negara Islam, agar di tengah masyarakat tegak berdiri pemerintah muslim yang di dokong oleh ummat muslim, dan yang mengatur seluruh aspek kehidupannya dengan syariat Islam yang telah diperintahkan Allah kepada Rasul-Nya ketika berfirman:-

“Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama) itu maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui. Sesungguhnya mereka sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sedikit pun dari (siksaan) Allah. Dan sesungguhnya orang-oarng yang zalim itu sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain, dan Allah adalah pelindung orang-orang yang bertaqwa” (Al-Jatsiyah:- 18 – 19)

Amer Syamakh

This entry was posted in Al-Ikhwan Al-Muslimun, MUTIARA DA'WAH. Bookmark the permalink.

Leave a comment